contoh pidato

Nama ; Rio aji sutrisno
Kelas ; X-1
Materi ; pembuka dan penutup pidato
Guru pembimbing ; Dra. Purbasari


Assalaamu’alaikum Wr Wb.
Selamat pagi

Yang terhormat Ibu Dra. Purbasari dan yang saya cintai para teman ku di kelas X-1.
Pertama-tama tak lupa kita hanturkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan nikmatNya lah kita bisa berkumpul di tempat ini.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para pendengar yang mau menyisihkan waktunya untuk mendengarkan pidato saya.
Pada kesempatan ini saya akan mengangkat masalah bajir yang ada di sekitar kita. Saya mengangkat topik ini dikarenakan makin sseringnya bencana banjir di sekitar kita bayangkan dari yang tadinya di DKI Jakarta banjir hanya terjadi lima tahunan tetapi saat ini banjir yang terjadi di DKI Jakarta terjadi tiap tahun seperti yang para pendengar ketahui bahwa pada hari jum’at kemarin di sekolah kita telah terjadi banjir dan juga jalan jalan penting ibu kota, ini semua selain disebabkan oleh system drainase yang buruk tetapi juga dikarenakan kita yang sudah tidak bersahabat lagi dengan alam. Mulai dari menebang pohon dengan tidak bertanggung jawab , membuang sampah sembarangan, hingga mengaspal dan mensemen tanah yang tadinya adalah daerah resapan hujan, coba kita bayangkan banyak setu-setu atau sungai mulai hilang karena keserakahan kita dan tidak berfikir bahwa itu adalah tempa menampung air hujan sebenarnya alam sudah menyediakan sungai–sungai agar tidak banjir tetapi apkah kita bisa menjaganya?. Pada pidato saya ini saya bertujuan agar kita bias kembali bersahabat dengan alam dan mau menjaga alam dengan begitu kita tidak akan menjadi musuh alam dan mungkin kita akan dijaga oleh alam.
Sehingga pada kesempatan kali ini saya berkesimpulan bahwa kita sudah banyak menyiksa alam denggan menggunduli hutan, membuang sampah sembaranggan dan lain-lain, jadi kita harus menjaga alam supaya kita dapat terhindar dari bencana alam.
Dan marilah kita bersahabat lagi dengan alam karena dengan itu kita juga akan dijaga oleh alam.
Harapan saya adalah supaya kita melakukan langkah nyata dengan mengobati dan menjaga alam dengan menanam pohon membuka lahan hijau dan menjaga kebersihan supaya bencana banjir tidak terulang kembali.
Dan tak lupa saya mengucapkan permintaan maaf apabila ada kata-kata saya yang salah dan kurang berkenang di hati para pendengar. Akhir kata Wabillahii taufiq walhidayah, Wasalamu’alaikumWrWb.

Komentar